PENDIDIKAN KARAKTER INSPIRATIF ALA NABI: Penguatan Karakter Berbasis Akhlaqul Karimah
PENDIDIKAN
KARAKTER INSPIRATIF ALA NABI
(Penguatan
Karakter Berbasis Akhlaqul Karimah)
Karya Abi Azkia
Buku ini disusun sebagai upaya mengintegrasikan pendidikan karakter berbasis akhlaqul karimah dalam kehidupan sehari-hari, sesuai ajaran mulia Baginda Nabi Muhammad SAW. Di tengah problematika jaman yang semakin kompleks, nilai-nilai akhlak yang diajarkan Kanjeng Nabi sangat relevan untuk membentuk generasi yang diharapkan tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki budi pekerti yang luhur. Karakter akhlak itu bak semburat cahaya dalam gulita, bak tetesan salju di tengah panas gersang meranggas.
Tak dipungkiri, remaja
khususnya pelajar yang kini lebih familiar dengan sebutan Gen-Z dan Generasi
Alpha sebagaimana yang disematkan peneliti Demografis, Mark McCrindle, tengah menghadapi tantangan yang kompleks dan beragam. Perubahan sosial,
kemajuan teknologi, serta pengaruh budaya global menjadi faktor yang
mempengaruhi perilaku dan karakter remaja. Berbagai stimulus pemantik itu telah masuk
hingga menembus kamar anak-anak kita. Media
sosial telah menjadi bagian yang sulit dipisahkan dalam kehidupan remaja. Di satu sisi, memberikan akses kontribusi penting ke berbagai informasi dan pengetahuan, tetapi di sisi
lain platform ini sering kali menjadi tempat
munculnya perilaku negatif seperti tindak kekerasan, tawuran antar pelajar, bullying, pornografi, pamer
gaya hidup hedonis, hingga krisis identitas. Remaja sering kali terpengaruh
oleh standar tren, kecantikan, gaya hidup konsumtif, popularitas dan materi
yang dipromosikan
secara masif di berbagai media sosial.
Berbagai upaya
pembaharuan kurikulum terus dilakukan beserta seperangkat pernak pernik pendidikan karakternya, namun masih bersifat
normatif dan teoritis di lembaran-lembaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,
belum pada tataran implementatif.
Banyak pelajar yang belum paham apalagi menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter yang seharusnya dapat membentuk moral dan etika sering kali
hanya bersifat formalitas
sehingga
bimbang dalam implementasinya. Bahkan
transformasi kurikulum dengan seperangkat norma pendidikan karakter
masing-masing seakan masih bersifat trial and error, dan terkesan siswa
adalah kelinci percobaannya, tanpa paham kemana alur karakter yang diinginkan,
karena belum menyentuh substansi mendasar problematika remaja dan pelajar yang
terus bermetamorfosis secara dinamis dalam pergaulan di tengah kemajuan teknologi.
Oleh karenanya, di tengah pencarian panjang nyaris tak berujung, pendidikan karakter apa yang kiranya dapat menjadi solusi komprehensif terhadap kompleksnya problematika remaja, khususnya pelajar yang tengah berjibaku melawan gempuran dahsyat arus globalisasi saat ini? Solusi itu haruslah yang terbukti secara empiris dan diakui dunia secara universal. Maka penulis menganggap inilah puncak pencarian itu. Bak oase di tengah padang pasir yang panas, karakter akhlak Nabi telah terbukti mumpuni menyelamatkan cikal bakal kehancuran global umat manusia yang kita kenal dengan alam jahiliyah menuju cahaya hidayah Islam hingga sinar itu memancar ke seluruh penjuru jagat.
Pendidikan karakter ala Nabi SAW ini sangat relevan dengan kondisi kekinian, karena beliau tidak diturunkan hanya untuk umat Islam saja, tetapi rahmat bagi seluruh alam. Di tengah dunia pendidikan yang sedang diuji dengan aneka problema yang cukup pelik dan krusial, seperti tindak kekerasan dan anarkisme, Nabi kita telah mencontohkan perilaku kasih sayang dan rendah hati (tawadu’) kepada sesama sebagai solusi. Untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan minuman keras, Nabi Muhammad SAW telah mengharamkan khamr dan setiap yang memabukkan. Begitupun solusi terhadap trennya pergaulan bebas, free seks dan pelecehan seksual, Nabi SAW telah mengajarkan bagaimana akhlak pergaulan laki-laki dan perempuan. Untuk mencegah gaya hidup hedonis dan konsumtif, Nabi SAW telah mencontohkan hidup sederhana, bersahaja, sekaligus mengharamkan sikap boros dan berlebih-lebihan.
Buku ‘Pendidikan Karakter Inspiratif Ala Nabi’ ini dirancang sebagai sahabat dan panduan praktis bagi orang tua, pendidik, dan siapa pun yang peduli terhadap pembangunan karakter generasi emas. Membaca buku ini tidak membosankan, karena tiap bab terdiri dari beberapa sub poin. Di awali dengan karakter akhlak Nabi SAW, selanjutnya Kisah inspiratif dan ditutup dengan Penguatan ‘Teladan Karakter yang Dapat Diambil’. Buku ini dapat dijadikan panduan bagi guru pada pra pembelajaran untuk meneladani karakter akhlak Nabi kepada siswa. Buku ini dapat diterapkan mulai tingkat TK hingga pendidikan tinggi, tentu dengan kemasan dan bahasa yang sesuai dengan usia dan kematangan emosionalnya. Jika pembiasaan ini dilakukan rutin tiap hari sekitar 5-10 menit sebelum kegiatan pembelajaran, maka akan terjadi infiltrasi yang amat dahsyat pada memori otak anak, hingga karakter akhlak Nabi itu mendarah daging di setiap detik kehidupan remaja sebagai role model dan idola terbaik dalam kehidupannya. Buku ini dapat juga dijadikan sebagai panduan di TPQ-TPQ, maupun dongeng sebelum tidur.
Ketika membaca buku ini mungkin anda akan sesekali tersenyum, karena terpesona dengan keindahan akhlak Nabi yang penuh kasih sayang, sederhana dan rendah hati. Namun pada titik yang lain, anda akan meneteskan air mata kala terbawa alur perih dan pahit getirnya penderitaan beliau dihiasi ketabahan yang tak ada padanannya. Pada titik itulah kerinduan akan manusia terbaik itu menyapa. Pada gilirannya, kerinduan itulah yang akan menuntun kita dengan suka rela, tanpa paksaan bahkan merasa sangat butuh untuk meneladani akhlak beliau. Jika pendidikan ala Nabi ini yang diterapkan bagi remaja dan pelajar, maka penulis berasumsi, selamat tinggal dengan bulying, selamat tinggal dengan anarkisme, selamat tinggal dengan tawuran antar pelajar, selamat tinggal dengan narkoba, selamat tinggal dengan pelecehan dan tindak kekerasan.
Semoga buku
ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi para pendidik, orang tua, dan remaja peduli terhadap perkembangan karakter anak-anak kita hingga mampu mengguncang semesta
jagat dengan segudang prestasi dan karya berbasis akhlaqul karimah. Akhirnya, hanya kepada Allah swt jua kita memohon dan menyandarkan hidup. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita
dalam setiap langkah dan usaha untuk mendidik generasi yang berkarakter akhlak Nabi Muhamad SAW. Aamiin
Post a Comment
0 Comments